PENGARUH PELAKSANAAN PERKULIAHAN DAN PPL II SECARA DARING TERHADAP KESIAPAN MAHASISWA MENJADI GURU DI FKIP ULM

Penulis

  • Supriyanto Program Studi Pendidikan Ekonomi Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan Universitas Lambung Mangkurat
  • Mahmudah Hasanah Program Studi Pendidikan Ekonomi Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan Universitas Lambung Mangkurat
  • Agus Reza Sa’bandi Program Studi Pendidikan Ekonomi Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan Universitas Lambung Mangkurat
  • Rosa Vidiya Rahmadayanti Program Studi Pendidikan Ekonomi Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan Universitas Lambung Mangkurat
  • Muhammad Fazrin Program Studi Pendidikan Ekonomi Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan Universitas Lambung Mangkurat

Kata Kunci:

Pembelajaran Daring, Kesiapan Menjadi Guru

Abstrak

Pendidikan memegang peranan yang sangat penting dalam proses peningkatan kualitas sumber daya manusia. Peningakatan kualitas pendidikan merupakan suatu proses yang terintegrasi dengan proses peningkatan kualitas sumber daya manusia. Salah satu upaya untuk mempersiapkan kemampuan para calon guru dalam menghadapi tugas pembelajaran, dapat dilakukan melalui Program Pengalaman Lapangan (PPL) dan juga suatu program yang merupakan ajang pelatihan untuk menetapkan berbagai pengetahuan, sikap, dan keterampilan guru, mereka dapat mengemban tugas dan tanggung jawab secara profesional, serta rangka pembentukan guru yang profesional.

                        Kegiatan pembelajaran secara daring yang dilakukan oleh Mahasiswa FKIP ULM pada pelaksanaan PPL II pada tahun ajaran 2021/2022 dibantu dengan aplikasi seperti zoom dan google meet. Melihat dari hasil survei yang dilakukan penulis kepada mahasiswa pendidikan ekonomi, yang terjadi dilapangan pelaksanaan PPL secara daring nyatanta masih belum bisa dikatakan maksimal pelaksanaannya, karena banyak mahasiswa mengeluhkan seperti faktor penghambat kegiatan pembelajaran secara daring yang dilaksanakan oleh mahasiswa, faktor penghambat pelaksanaan PPL seperti kouta, jaringan, device yang kurang memadai dari mahasiswa maupun dari peserta didik sendiri dan juga media platform belajar online yang masih kurang dimanfaatkan oleh guru atau siswa, sehingga mengakibatkan susahnya melakukan interaksi pembelajaran antara siswa dan guru atau mahasiswa dalam proses pembelajaran. Oleh sebab itu sangat diperlukan kondisi mahasiswa yang memang harus mempunyai kesiapan untuk menjadi guru, baik secara daring ataupun secara luring.

##submission.downloads##

Diterbitkan

2022-12-26

Terbitan

Bagian

Artikel