PENGARUH LATIHAN SPRINT DI PASIR DAN SPRINT DI TEMPAT KERAS TERHADAP KECEPATAN TENDANGAN SABIT SISWA PSHT RANTING PALARAN TAHUN 2021
Kata Kunci:
sprint, pasir, tempat keras, kecepatan tendangan sabitAbstrak
Penelitian ini menggunakan eksperimen semu, dengan membagi menjadi dua kelompok, yaitu kelompok A dan kelompok B. Kelompok eksperimen A dengan perlakuan sprint di pasir dan kelompok eksperimen B dengan perlakuan latihan sprint di tempat keras. Populasi yang digunakan dalam penelitian ini sebanyak 50 siswa PSHT ranting Palaran. Sampel diperoleh dengan menggunakan teknik purposive sampling dan yang memenuhi kriteria berjumlah 30 siswa, dengan rincian siswa putra berjumlah 18 dan siswa putri berjumlah 12 siswa. Instrumen yang digunakan adalah tes kecepatan tendangan sabit. Analisis data menggunakan uji t dan kenaikan persentase. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) untuk kelompok putra (a) ada pengaruh latihan sprint di pasir terhadap peningkatan kecepatan tendangan sabit, dengan nilai t hitung = 3.743 > t tabel = 2.31 dan nilai signifikansi p sebesar 0.006 < 0.05, dan kenaikan persentase sebesar 5.83%, (b) Ada pengaruh latihan sprint di tempat keras terhadap peningkatan kecepatan tendangan sabit, dengan nilai t hitung = 4.880 > t tabel = 2.31 dan nilai signifikansi p sebesar 0.001 < 0.05, dan kenaikan persentase sebesar 9.80%, (c) Latihan sprint di tempat keras lebih efektif dibandingkan latihan sprint di pasir terhadap peningkatan kecepatan tendangan sabit, dengan selisih rerata posttest sebesar 2.556 kali, (2) untuk kelompok putri (a) Ada pengaruh latihan sprint di pasir terhadap peningkatan kecepatan tendangan sabit, dengan nilai hitung = 6.708 > t tabel = 2.57 dan nilai signifikansi p sebesar 0.001 < 0.05, dan kenaikan persentase sebesar 5.83%, (b) Ada pengaruh latihan sprint di tempat keras terhadap peningkatan kecepatan tendangan sabit, dengan nilai t hitung = 7.268 > t tabel = 2.57 dan nilai signifikansi p sebesar 0.001 < 0.05, dan kenaikan persentase sebesar 9.80%, (c) Latihan sprint di tempat keras lebih efektif dibandingkan latihan sprint di pasir terhadap peningkatan kecepatan tendangan sabit, dengan selisih rerata posttest sebesar 2.5 kali