PENERAPAN MANAJEMEN MUTU TERPADU DI SMAN 1 MUARA PAHU KABUPATEN KUTAI BARAT

Penulis

  • Masyni IKIP PGRI KALTIM

Kata Kunci:

Penerapan, Manajemen, Mutu Terpadu

Abstrak

Penelitian ini bertujuan untuk mengungkapkan bagaimana penerapan  MMT ditinjau dari: 1).Perencanaan,. 2). Pelaksanaan, 3). Pengawasan dan 4). Pengevaluasian serta 5). Kendala dan Solusi Penerapan Mutu Terpadu di SMAN 1 Muara Pahu Kabupaten Kutai Barat, dalam mewujudkan lembaga pendidikan yang berprestasi. Penelitian ini menggunakan metode kasus dengan prosedur pengumpulan data yang menggunakan beberapa teknik yang mencakup: wawancara mendalam, observasi, partisipasi, dan dokumentasi, berupa photografi, pengkajian arsip-arsip sekolah. Pemeriksaan keabsahan data dilakukan dengan teknik triangulasi yang dilakukan dengan cross chek data dan informasi, baik dengan triangulasi sumber maupun triangulasi metode. Data yang terkumpul dianalisis menggunakan analisis siklus Milles Huberman. Hasil dari penelitian ini mengungkapkan bahwa SMAN 1 Muara Pahu Kabupaten Kutai Barat sudah menerapkan MMT mulai dari perencanaan, pelaksanaan, pengawasan dan evaluasi untuk mewujudkan lembaga pendidikan berprestasi yang mengacu pada penerapan TQM SNP. Dengan melakukan fungsi Manajemen: 1). Perencanaan: menetapkan visi dan misi sebagai pedoman mutu, komitmen terhadap penyelenggaraan sekolah berstandar SNP, 2). Pelaksanaan: menerapkan kurikulum nasional dan khas lembaga, mengusahakan pendidik dan tenaga kependidikan memiliki kualifikasi minimal S1, mempertahankan adanya kepuasan peserta didik dan orang tua sebagai user sekolah, lulusan diusahakan 100% dan dibekali dengan skill, adanya sarana prasarana yang representatif, pengelolaan pendidikan yang transparan, hubungan sekolah dengan masyarakat sangat dekat, adanya layanan khusus fasilitas penunjang belajar. 3) Pengawasan: melakukan evaluasi diri mengenai kinerja sekolah, serta melaksanakan evaluasi proses pembelajaran setiap akhir semester. 4) Evaluasi: menyusun laporan hasil evaluasi diri sekolah, menyusun skala prioritas kegiatan dan program tindak lanjut terhadap hasil EDS. 5) Mencermati kendala-kendala dalam melaksanakan MMT, dan mengusahakan solusi sehingga bisa mengadakan perbaikan secara terus menerus.

##submission.downloads##

Diterbitkan

2022-10-18

Terbitan

Bagian

Artikel